Perbandingan Komposer Dan Arranger
Komposer
(Komponis)
Komposer adalah orang yang wilayah
kerjanya di dalam seni musik sangat rumit, komplek dan tidak mudah untuk
melakukannya. Wilayah kerja dari seorang komposer biasanya mencakup ke dua
wilayah kerja dari seorang arranger dan penulis lagu. Membuat
komposisi-komposisi baik itu musik maupun vokal yang dilakukan dengan
menggunakan strukturisasi musik secara komprehensif, adalah sebuah perlakuan
terhadap seni musik yang memerlukan berbagai aspek penunjang yang tidak bisa
hanya dengan merenung sambil menunggu inspirasi datang sebagai mana yang sering
dilakukan oleh penulis/penggubah lagu (dengan tidak bermaksud meremehkan
penulis/penggubah lagu).
Tanpa pengetahuan musik yang
memadai dan keterampilan serta peralatan penunjang lainnya yang mesti dimiliki
di dalam melakukan tugasnya, sangat mustahil bila seseorang itu dapat dikatakan
sebagai seorang Komposer (Komponis). Ini sangat berbeda sekali dengan
penulis/penggubah lagu, yang terkadang tidak memerlukan salah satu hal yang
disebutkan di atas. Selain dari itu, bagi seorang komposer, keterikatan akan
sesuatu hal yang sudah jadi, tidak ada lagi di saat dia menuangkan ide-ide
kreatifnya di dalam sebuah komposisi musiknya.
Jadi, bagi seorang komposer tidak
akan mengalami kendala yang berarti sekali ketika ianya hendak membuat sebuah
aransemen dan lagu pada masing-masing bagiannya secara terpisah. Ini berarti,
seorang komposer (komponis) hendaklah kita tempatkan dia di atas atau lebih
dari dua profesi lainnya (arranger dan penulis lagu). Secara otomatis juga bisa
kita katakan bahwa, seorang komposer adalah juga seorang arranger dan penulis
lagu (song writer).
Arranger
Sebuah lagu yang masih berupa lirik
dan melodinya saja yang sudah dituliskan oleh penggubah lagu, memerlukan sebuah
aransemen untuk bisa dinikmati sebagai sebuah lagu yang utuh untuk
diperdengarkan kepada halayak ramai. Inilah tugas seorangarranger. Memberikan
sentuhan dinamis, ritmis, serta bentuk musik dan lain sebagainya terhadap
sebuah lagu tersebut, adalah tugas dari seorang penata musik. Yang selanjutnya
bisa “mentransformasikan” aspirasi penulis lagu untuk ditransferkan kepada para
pendengarnya kelak.
Tidak ubahnya seorang komposer,
seorang arranger juga harus memiliki beberapa hal yang juga dimiliki oleh
seorang komposer. Yaitu, pengetahuan, keterampilan serta peralatan musik yang
tidak bisa ditawar-tawar pada sebuah proses penataan musik (aransemen).
Terkadang seorang arranger mesti mengikuti perkembangan teknologi yang sangat
dinamis terhadap peralatan yang selalu digunakan pada sebuah dapur rekaman
profesional.
Sisi lain yang mesti juga dimiliki
oleh seorang arranger adalah, kemampuan analisa terhadap sebuah lagu yang sudah
jadi dibuat oleh penulis lagu. Ini tidak mudah. Karena lagu yang sudah jadi
itu, jelas hasil pemikiran dan perenungan orang lain (penggubah lagu) yang
tidak mungkin seutuhnya bisa diselami oleh orang lain lagi (arranger). Lain hal
nya dengan cara kerja seorang komposer, penciptaan dari awal sampai akhir dari
sebuah komposisi baik itu musik ataupun vokal, tetap dilakukan oleh komposer
itu sendiri.
Persoalan teknis lain yang sering
terjadi ialah, wujud sampel lagu yang diberikan kepadaarranger sangat minim
terkesan ala-kadarnya saja. Vokal yang bukan standar seorang penyanyi dan tak
tuning, kaset yang sudah beberapa kali bekas direkam. Sukur-sukur ada salah
satu alat musik yang dijadikan sebagai musik pengiring, tetapi tidak jarang
juga hanya vokalnya saja yang ditambah dengan sedikit pola pukulan meja yang
dijadikan pengatur tempo. Pendek kata penulis yakin dan percaya, kondisi
seperti ini nyaris agak menghilangkan mood penata musik untuk mengerjakannya
(pengalaman penulis yang pernah beberapa kali saja dipercaya meng-aransemen
lagu).
Perkembangan dari realitas dunia
musik yang ada sekarang ini sudah cukup menggembirakan kita. Ada banyak penulis
lagu juga sudah bisa mengaransemen lagu-lagu mereka menjadi sebuah kemasan yang
utuh untuk diperdengarkan. Terutama dari kalangan grup musik baik nasional
maupun daerah yang beraliran pop rock (Jamrud, Samson, Raja, Dewa, dsb), dari
Riau sendiri Sagu Band, Tanjak dan masih banyak lagi yang tak mungkin
disebutkan satu per satu pada tulisan ini.
0 komentar:
Posting Komentar
Leave Comment Here