TEKNOLOGI DIGITAL
Teknologi
Digital adalah teknologi yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi
banyak menggunakan tenaga manusia. Tetapi lebih cenderung pada sistem
pengoprasian yang serba otomatis dan canggih dengan system
komputeralisasi/format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada
dasarnya hanyalah sistem menghitung sangat cepat yang memproses semua
bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris. Pada teknologi analog,
gambar dan suara diubah menjadi gelombang radio, maka teknologi digital menkonversi
gambar dan suara menjadi data digital yang terdiri dari angka 1 dan 0. Dengan
teknologi digital ini, gambar yang ditampilkan memiliki kualitas warna yang
lebih natural dan resolusi yang lebih baik, tidak pecah atau turun kualitasnya
jika gambar ditampilkan di layar yang besar.
Berbagai alat
yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan alat yang sudah
biasa kita gunakan seperti televisi, radio, komputer, dan telepon. Berbagai
alat tersebut pada mulanya ditemukan dengan memakai sistem yang berbasis
analog, tapi karena adanya perkembangan teknologi dan penemuan teknologi
digital sehingga membuat alat-alat sederhana seperti yang disebutkan di atas
tersebut menjadi semakin canggih karena sekarang kebanyakan pengoperasiaanya
menggunakan system berbasis digital.
Jadi meski
sangat berguna, semua komputer analog buatan manusia memiliki kelemahan besar
yaitu mereka tidak dapat mengukur cukup teliti. Masalahnya terletak pada
kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menerus merekam perubahan yang
terus menerus terjadi. Pada setiap pengukuran, selalu terdapat peluang untuk
keragu-raguan . Berbeda dengan komputer analog, komputer digital mampu
melakukan pengukuran yang jauh lebih tepat karena komputer tersebut tidak
melakukan keragu-raguan serta cukup teliti dan cepat. Maka sistem-sistem
digital memberikan tiga keuntungan atas sistem-sistem analog yaitu :
1) Sangat mengurangi jumlah data
yang diperlukan untuk memproses, menyimpan, meng-display, dan mengirim
informasi.
2) Bisa mereproduksi data dengan tidak terbatas
jumlahnya tanpa pengurangan kualitas.
3) Bisa dengan mudah memanipulasi data dengan
presisi tinggi.
Revolusi Digital
Revolusi Digital
adalah perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi
digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini.
Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir
pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi Industri, revolusi
digital menandai awal era Informasi.
Revolusi digital
ini telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat
canggih saat ini. Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh
dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah karena
tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan baik
dan benar. Berikut sejarah singkat mengenai Revolusi Digital dalam perkembangan
teknologi dunia.
Daftar isi
1 Sejarah Teknologi
2 Perkembangan Teknologi Digital
2.1 Perkembangan Komputer
2.2 Lahirnya World Wide Web/WWW
2.3 Ponsel
2.4 Situs Jejaring Sosial
2.5 Teknologi digital semakin
berkembang
3 Konversi Teknologi
4 Dasar Teknologi Informasi dan
Komunikasi
5 Dampak Sosial dan Ekonomi
5.1 Efek positif
5.2 Efek negatif
5.3 Informasi dan privasi
5.4 Hak Cipta
6 Awareness (Kewaspadaan)
7 Referensi
Sejarah Teknologi
Teknologi yang
mendasar ditemukan pada tahun 1980 ini dan menjadi ekonomis untuk diadobsi
secara luas setelah penemuan Personal Computer. Teknologi revolusi digital
dikonversi sebelumnya adalah analog ke dalam sebuah format digital. Dalam
komunikasi digital misalnya perangkat keras mengulangi kemampuan mampu
memperkuat sinyal digital dan menyebarkannya tanpa kehilangan informasi dalam
sinyal. Hal yang sama pentingnya dengan revolusi adalah kemampuan untuk dengan
mudah memindahkan informasi digital antara media, dan untuk mengakses atau
mendistribusikannya jarak jauh.
Perkembangan Teknologi Digital
· Perkembangan Komputer
Komputer adalah
sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang
dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input,
memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah
instruksi- instruksi program dan tersimpan di memori (storage program).
Pengolahan data dengan menggunakan computer dikenal dengan nama Pengolahan data
elektronik (PDE) atau Elektronik Data Processing (EDP). Pengolahan data adalah
manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa
informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu computer. Komputer
yang kita gunakan sekarang ini tidak serta merta muncul begitu saja melainkan
melalui proses yang panjang dalam evolusinya. Hal ihwal munculnya komputer
mungkin dapat dilihat dalam kilas balik sejarah sejak digunakannya Abacus –
ditemukan di Babilonia (Irak) sekitar 5000 tahun yang lalu – sebagai alat
perhitungan manual yang pertama, baik di lingkup sekolah maupun kalangan
pedagang, saat itu. Pada periode selanjutnya telah banyak ditemukan alat-alat
hitung mekanikal sejenis yaitu Pascaline yang ditemukan oleh Blaine Pascal pada
tahun 1642, Arithometer oleh Charles Xavier Thomas de Colmar pada tahun 1820,
Babbage’s Folly oleh Charles Babbage pada tahun 1822, dan Hollerith oleh Herman
Hollerith pada tahun 1889. Kesemuanya masih berbentuk mesin sepenuhnya tanpa
tenaga listrik. Ukuran dan kerumitan strukturnya berdasarkan atas tingkat
pengoperasian perhitungan yang dilakukan. Barulah pada tahun 1940, era baru
komputer elektrik dimulai sejak ditemukannya komputer elektrik yang menerapkan
sistem aljabar Boolean. [3] Pada dekade 1980-an komputer menjadi mesin yang
akrab bagi masyarakat umum di negara maju, dan jutaan orang membeli komputer
untuk digunakan di rumah, termasuk 17 juta Commodore 64 s sendiri antara tahun
1982 dan 1994.
· Lahirnya World Wide Web/WWW
Pada tahun 1992
World Wide Web dirilis ke [5] dengan 1996, Internet berada di kesadaran
mainstream dan banyak bisnis website yang tercantum dalam iklan mereka. Pada
tahun 1999, hampir setiap negara memiliki sambungan, dan lebih dari setengah
Amerika menggunakan Internet secara teratur. Pada tahun 1989, 15% rumah tangga
di Amerika Serikat komputer yang dimiliki, pada tahun 2000, ini adalah sampai
dengan 51%.
Sejarah Web
bermula di European Laboratory for Particle Physics (lebih dikenal dengan nama
CERN), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss. CERN merupakan suatu
organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Dibulan Maret 1989, Tim
Berners Lee dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu protokol sistem
distribusi informasi di Internet yang memungkinkan para anggotanya yang
tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan
informasi tersebut dalam bentuk grafik. Web Browser pertama dibuat dengan
berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang
mirip dengan suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan
navigasi di dalam Web. Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-komputer
yang menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa dilakukan oleh
pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi semua ini
berubah setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA (National Center for
Supercomputing Applications). Pada 1990, Berners-Lee, yang kali ini berusia 35
tahun, berpikir ulang dan menghidupkan kembali proyeknya. Kali ini ia bekerja
dengan sebuah mesin yang sangat canggih, komputer NeXT buatan Steve Jobs
(pendiri Apple). Kebetulan, komputer tersebut memiliki paduan perangkat keras
dan perangkat lunak yang tepat untuk menampilkan informasi secara visual. [7]
Selama beberapa bulan, Berners-Lee menulis ulang program komputernya dan
berhasil menciptakan browser, sejenis perangkat penjelajah internet. Ia juga
membuat beberapa halaman web yang bisa diakses. Ini adalah versi pertama dari
World Wide Web, nama yang dicetuskan sendiri oleh Berners-Lee dan biasa
disingkat WWW.
· Ponsel
Ponsel menjadi
pemandangan umum di negara-negara barat, dengan bioskop mulai menampilkan iklan
memberitahu orang-orang untuk membungkam ponsel mereka. Martin Cooper merupakan
penemu ponsel yang digunakan lebih dari separuh populasi dunia. Handset pertama
dilahirkannya pada 1973 dengan bantuan tim Motorola dengan berat dua kilogram.
Ketika dia menderita di jalanan New York dan membuat panggilan ponsel pertama
dari prototipe ponselnya, dia tidak pernah membayangkan perangkat buatannya itu
akan sukses suatu saat. Untuk memproduksi ponsel pertama, Motorola memerlukan
biaya setara dengan US$1 juta. “Di 1983, ponsel portabel berharga US$4 ribu
(Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta). Cooper mengatakan bahwa
timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua bahan ke dalam sebuah
ponsel untuk pertama kalinya. Namun akhirnya desainer industri telah melakukan
pekerjaan super dan insinyur menyelesaikan dua kilogram perangkat ponsel
pertama. “Bahan yang sangat penting untuk ponsel pertama adalah baterai dengan
berat empat atau lima kali daripada ponsel yang ada saat ini. Waktu hidup
baterai 20 menit. [8] Setelah merevolusi masyarakat di [dunia [dikembangkan]]
pada 1990-an, revolusi digital menyebar ke massa di negara berkembang pada
tahun 2000-an. Pada akhir tahun 2005 populasi Internet mencapai 1 miliar dan 3
milyar orang di seluruh dunia ponsel yang digunakan oleh akhir dekade ini. Saat
ini, televisi transisi dari analog ke sinyal digital.
· Situs Jejaring Sosial
Situs jejaring
sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya
untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang
atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. [10] Hubungan antara
perangkat mobile dan halaman web internet melalui "jaringan sosial"
telah menjadi standar dalam komunikasi digital. Awal mula situs jejaring sosial
ini muncul pada tahun 1997 dengan beberapa situs yang lahir berbasiskan
kepercayaan setelah itu kejayaan situs jejaring sosial mulai diminati mulai
dari tahun 2000-an serta 2004 muncul situs pertemanan bernama Friendster lanjut
ke tahun-tahun berikutnya tahun 2005 dan seterusnya muncul situs-situs seperti
MySpace, Facebook, Twitter dan lain-lain. Zaman semakin canggih karena
teknologi yang selalu diperbaharui, segala sesuatu saat ini lebih mudah
dilakukan. Selain dampak positif banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari
jejaring sosial.
Teknologi digital semakin
berkembang
Semakin
canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap dunia,
lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak
bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi
melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital
dengan bebas dan terkendali. Tetapi di sayangkan semakin berkembangnya
teknologi justru semakin banyaknya kejahatan yang terdeteksi. Maka dari itu
segala sesuatunya harus memiliki perlindungan hak cipta dan mengontrol
anak-anak dan remaja khususnya. Begitu banyak game online yang menyebabkan
kerusakan mental anak saat ini, pornografi dan pelanggaran hak cipta pun banyak
dilanggar.
Konversi TeknologiCatatan
Gramophone perkembangan ke CD ke .Mp3 :
Awalnya,
piringan hitam merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk
menghasilkan bunyi dari sebuah disc, alat yang diperlukan untuk memutar
piringan hitam adalah Gramophone seiring berkembangnya teknologi kemudian
piringan hitam berfungsi untuk merekam suara ataupun video dan setelah itu
berkembang menjadi CD, CD dibuat dalam usaha merampingkan media penyimpanan
musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan. Kemudian MP3, untuk
mempermudah dalam mendengar ataupun memutar video/musik.
VHS tape untuk DVD untuk Blu-ray
:
Format baru
untuk menyimpan data berupa video. Format ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan
akan teknologi HDTV (High Definition TV) yang menjanjikan kualitas video yang
jauh lebih tajam. Sekeping Blu-ray dengan single-layer mampu menyimpan data
hingga 27 GB. Hal ini setara dengan 2 jam video dengan kualitas tinggi (high
defenition) atau sekitar 13 jam dengan kualitas video standar. Sedangkan untuk
double layer, mampu menampung hingga 54 GB untuk sekitar 4,5 jam video dengan
kualitas tinggi atau 20 jam dengan kualitas video standar. Bahkan ada rencana
untuk mengembangkan terus ukurannya hingga dua kali lebih besar.
ü
Analog penyiaran untuk penyiaran digital
ü
Telepon umum ke ponsel
ü
E-book
ü
Mail ke email
ü
Analog Fotografi ke Fotografi Digital
Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi
Yang mendasari
revolusi digital adalah perkembangan komputer elektronik digital, yang komputer
pribadi, dan khususnya mikroprosesor dengan kinerjanya terus meningkat (seperti
yang dijelaskan oleh [Moore [s hukum]]), yang memungkinkan teknologi komputer
untuk tertanam ke berbagai objek besar dari kamera ke pemutar musik pribadi.
Sama pentingnya adalah pengembangan teknologi transmisi termasuk jaringan
komputer ing, para Internet dan penyiaran digital. 3G ponsel, yang tumbuh pesat
penetrasi sosial pada tahun 2000, juga memainkan peran yang sangat besar dalam
revolusi digital karena mereka secara bersamaan memberikan hiburan di
mana-mana, komunikasi, dan konektivitas online. Teknologi Informasi tidak hanya
terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang
digunakan untuk menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Dampak Sosial dan Ekonomi
· Efek positif
Aspek positif
termasuk keterkaitan yang lebih besar, komunikasi lebih mudah, dan paparan
informasi yang pada masa lalu bisa lebih mudah telah ditindas oleh totaliter
rezim.
Dampak ekonomi
dari revolusi digital telah besar. Tanpa World Wide Web (WWW), misalnya,
globalisasi dan outsourcing tidak akan hampir sama layak seperti sekarang.
Revolusi digital secara radikal mengubah cara individu dan perusahaan
berinteraksi. Perusahaan daerah kecil tiba-tiba diberi akses ke pasar yang jauh
lebih besar. Konsep-konsep seperti On-demand jasa dan manufaktur dan cepat
menjatuhkan biaya teknologi membuat inovasi-inovasi baru yang mungkin dalam
semua aspek industri dan kehidupan sehari-hari.
Setelah
kekhawatiran awal seorang IT Produktivitas Paradox semakin banyak bukti bahwa
teknologi digital telah secara signifikan meningkatkan produktivitas dan
kinerja bisnis.
Kemajuan
teknologi informasi yang serba digital membawa orang ke dnia bisnis yang
revolusioner (digital revolution era) karena dirasakan lebih mudah, murah, praktis,
dan dinamis dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi. Seeperti internet
misalnya saat ini menjadi sebuah solusi untuk beberapa kalangan. Di zaman yang
semakin terbuka inilah segalanya terasa lebih mudah dan praktis tentu saja
dibalik kesempurnaan ini terdapat banyak sisi negatif atau dampak negatif. Maka
segala sesuatu yang dilakukan harus memenuhi proses untuk melindungi setiap hak
cipta.
· Efek negatif
Efek negatif
termasuk informasi yang berlebihan predator internet, dan saturasi media. Dalam
beberapa kasus, karyawan perusahaan menggunakan meresap perangkat digital
portabel dan komputer bekerja terkait untuk penggunaan pribadi - email, instant
messaging, lalu game komputer online ataupun tidak sering ditemukan atau
dianggap mengurangi produktivitas seseorang. Pada masa kini perubahan
siknifikan yang disebabkan oleh game online terjadi pada anak-anak dan remaja
karena terlalu banyak mengahbiskan waktu di depan komputer mereka menjadi kurak
produktif dalam melakukan sesuatu dan bermasalah pula pada kesehatan mata serta
penyakit yang lainnya belum lagi kerusakan moral. Komputasi personal dan
non-kegiatan kerja digital terkait di tempat kerja sehingga membantu
menyebabkan bentuk kuat invasi privasi, seperti merekam keystroke dan informasi
penyaringan aplikasi (spyware dan isi-kontrol perangkat lunak). Selain itu
banyak juga efek negatif karena terlalu bebasnya situs situs porno, sangat
tidak baik untuk seseorang ketika terus menerus menyaksikan hal tersebut karena
dapat merusak kinerja otak dan syaraf. Serta masalah-masalah yang begitu banyak
kaitannya dengan teknologi yang semakin luas ini.
Informasi dan privasi
Privasi pada
umumnya menjadi perhatian selama revolusi digital. Kemampuan untuk menyimpan
dan memanfaatkan jumlah besar seperti informasi beragam dibuka kemungkinan
untuk melacak kegiatan individu dan kepentingan. Libertarian sosial dan hak
privasi pendukung takut kemungkinan Orwellian masa depan di mana struktur
kekuasaan terpusat kontrol rakyat melalui surveilans pemantauan otomatis dan
informasi pribadi dalam program seperti CIA Information Awareness Office.
Konsumen dan tenaga pendukung menentang kemampuan untuk mengarahkan pasar untuk
individu, diskriminasi dalam mempekerjakan dan pinjaman keputusan, invasif
memonitor perilaku karyawan dan komunikasi dan umumnya keuntungan dari
informasi pribadi tanpa sengaja bersama.
Para Internet,
terutama WWW pada 1990-an, membuka jalan baru untuk komunikasi dan berbagi
informasi. Kemampuan untuk berbagi informasi dengan mudah dan cepat dalam skala
global membawa dengan itu suatu tingkat baru [kebebasan [berbicara]]. Individu
dan organisasi tiba-tiba diberi kemampuan untuk mempublikasikan tentang topik
apapun, ke khalayak global, dengan biaya diabaikan, terutama dibandingkan
dengan setiap teknologi komunikasi sebelumnya. Proyek kerja sama besar bisa
diusahakan (misalnya Perangkat lunak open source proyek, SETI @ home).
Komunitas individu yang berpikiran sama dibentuk (misalnya MySpace, Tribe.net).
Perusahaan daerah kecil tiba-tiba diberi akses ke pasar yang lebih besar.
Dalam kasus
lain, kelompok-kelompok kepentingan khusus serta lembaga-lembaga sosial dan
keagamaan yang ditemukan banyak konten pantas, bahkan berbahaya. Banyak
orangtua dan organisasi keagamaan, terutama di Amerika Serikat, menjadi
khawatir dengan pornografi yang lebih mudah tersedia untuk anak di bawah umur.
Dalam keadaan lain proliferasi informasi mengenai topik-topik seperti
pornografi anak, membuat bom, melakukan tindakan terorisme, dan kegiatan
kekerasan lainnya mengkhawatirkan kelompok yang berbeda banyak orang.
Kekhawatiran tersebut memberikan kontribusi untuk argumen untuk sensor dan
regulasi di WWW.
Hak Cipta
Hak Cipta juga
menemukan kehidupan baru dalam revolusi digital. Kemampuan luas konsumen untuk
memproduksi dan mendistribusikan reproduksi yang tepat dari karya yang
dilindungi secara dramatis mengubah lanskap kekayaan intelektual, khususnya di
musik, film, dan industri televisi. Revolusi digital, terutama mengenai berbagi
privasi, hak cipta, sensor dan informasi, tetap menjadi topik kontroversial.
Sebagai revolusi digital berkembang masih belum jelas apa sejauh mana
masyarakat terkena dampak dan akan diubah pada masa depan.
Hak cipta adalah
terminologi hukum yang menggambarkan hak-hak yang diberikan kepada pencipta
untuk karya-karya mereka dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Jenis
karya yang dilindungi oleh hak cipta adalah: buku, program komputer, pamflet,
susunan perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis
lainnya; ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lainnya yang diwujudkan dengan
cara diucapkan: alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan: ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks, termasuk
karawitan, dan rekaman suara; drama, tari (koreografi), pewayangan, pantomim;
karya pertunjukan; karya siaran; seni rupa dalam segala bentuk seperti seni
lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, seni
terapan yang berupa seni kerajinan tangan: arsitektur, peta, seni batik,
fotografi, sinematografi, terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, dan karya
lainnya dari hasil pengalihwujudan.Pencipta karya asli dan ahli warisnya
dilindungi oleh hak cipta, dan mereka memiliki hak-hak dasar tertentu. Hak
tersebut adalah hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya; memberi
izin pihak lain untuk menggunakan haknya dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pencipta suatu karya dapat melarang atau tidak mengizinkan orang lain untuk
melakukan:
-
Memperdengarkan/memperlihatkan kepada publik,
seperti cerita panggung atau karya music
-
Peniruan dalam berbagai bentuk, seperti
publikasi cetak atau rekaman suara
-
Perekaman : misalnya dalam bentuk CD, kaset,
atau video
-
Penyiaran : melalui radio, kabel atau satelit
-
Penerjemahan ke dalam bahasa lain atau
mengadaptasi, misalnya novel dibuat menjadi film layar lebar
Banyak karya
yang dilindungi oleh hak cipta memerlukan distribusi, komunikasi, dan investasi
keuangan untuk penyebarluasannya (misalnya, publikasi rekaman suara dan film).
Lebih jauh lagi, pencipta sering menjual hak atas karya mereka kepada individu
atau perusahaan yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam pemasaran sehingga
dapat memberikan pemasukan yang besar. Pembayaran biasanya tergantung pada
penggunaan aktual atas karya tersebut, yang kemudian disebut sebagai royalti.
Hak-hak ekonomis ini memiliki batas waktu, yaitu secara umum sampai dengan 50
tahun setelah pencipta meninggal dunia, dengan beberapa pengecualian pada
beberapa bentuk karya cipta. Batas waktu tersebut memberikan kesempatan kepada
pencipta dan ahli waris untuk mengambil keuntungan finansial dalam jangka waktu
yang rasional. Hak cipta juga melindungi hak moral, yaitu hak untuk menuntut
kepemilikan suatu karya, dan hak untuk tidak menyetujui perubahan yang dapat
membahayakan reputasi penciptanya.
· Awareness (Kewaspadaan)
Meskipun telah
ada manfaat besar untuk masyarakat dari revolusi digital, terutama dalam hal
aksesibilitas informasi ada sejumlah kekhawatiran. Kekuatan diperluas
komunikasi dan berbagi informasi, meningkatkan kemampuan untuk teknologi yang
sudah ada, dan munculnya teknologi baru membawa dengan itu banyak peluang
potensial untuk eksploitasi. Revolusi digital membantu mengantar era baru
pengawasan massal, menghasilkan berbagai baru sipil dan hak asasi manusia isu.
Keandalan data menjapada masalah karena informasi dengan mudah dapat
direplikasi, namun tidak mudah diverifikasi. Revolusi digital memungkinkan
untuk menyimpan dan melacak fakta, artikel, statistik, serta minutia tidak
layak sampai sekarang.
Dari perspektif
sejarawan, sebagian besar sejarah manusia diketahui melalui benda fisik dari
masa lalu yang telah ditemukan atau diawetkan, terutama dalam dokumen tertulis.
Arsip digital mudah untuk menciptakan tetapi juga mudah untuk menghapus dan
memodifikasi. Perubahan dalam penyimpanan format dapat membuat pemulihan data sulit
atau hampir mustahil seperti dapat penyimpanan informasi pada media usang untuk
mana peralatan reproduksi tidak tersedia, dan bahkan mengidentifikasi apa data
tersebut dan apakah itu kepentingan dapat hampir mustahil jika tidak lagi mudah
dibaca atau jika ada sejumlah besar file tersebut untuk mengidentifikasi.
Informasi dilewatkan sebagai penelitian otentik atau studi harus diteliti dan
diverifikasi.
Dengan
proliferasi besar seperti informasi yang menjadi mungkin untuk menulis sebuah
artikel mengutip sumber-sumber yang sepenuhnya palsu, juga didasarkan pada
sumber-sumber palsu.
Masalah-masalah
ini lebih diperparah oleh penggunaan manajemen hak digital teknologi yang
sedang dirancang untuk hanya memungkinkan data untuk dibaca pada mesin
tertentu, mungkin membuat masa depan data recovery mustahil. Menariknya,
Voyager Golden Record, yang dimaksudkan untuk dibaca oleh yang cerdas luar bumi
(mungkin paralel yang cocok untuk seorang manusia dari masa depan yang jauh),
dicatat dalam analog, bukan format digital khusus untuk interpretasi mudah dan
analisis.
Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang begitu pesat pada saat ini mau tidak
mau, setuju atau tidak setuju tentu akan membuka cakrawala pemikiran kita bahwa
di jagad maya terdapat beraneka macam jenis informasi atau sumber belajar yang
tidak terbatas jumlahnya. Tentu kita semua akan setuju jika dikatakan bahwa
kita harus memanfaatkan beraneka ragam informasi yang tersebar di jagad maya
tersebut sebagai sumber belajar setelah melalui seleksi yang didasarkan kepada
kebutuhan pembelajaran, pertimbangan moral, agama dan lain, dan lain-lain.
Revolusi digital memang membawa kemudahan untuk masa depan, dengan tetap
mempertimbangkan hak asasi dan pertimbangan moral.
0 komentar:
Posting Komentar
Leave Comment Here