CARA MEMBUAT CV YANG BAIK DAN BENAR
Contoh CV
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
1.
Nama Lengkap :
David Handoko
2.
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 7 September 1993
3.
Kewarganegaraan :
Indonesia
4.
Jenis Kelamin :
Laki-laki
5.
Agama :
Kristen Protestan
6.
Status :
Belum Menikah
7.
Telepon :
0856125****
8.
Email :
david_virgo7@rocketmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
Formal
1.
1999-2005 :
SD Negeri 9 Bekasi
2.
2005-2008 :
SMP Negeri 9 Bekasi
3.
2008-2011 :
SMA Negeri 6 Bekasi
4.
2012 – sekarang :
S1 - Sistem Informasi Universitas Gunadarma
Non Formal
1.
Pelatihan aplikasi M-Commerce di Universitas
Gunadarma
2.
Pelatihan VB.NET di Universitas Gunadarma
KEMAMPUAN
1.
Keahlian komputer yaitu Microsoft Word,
Microsoft Excel, Microsoft Powerpoint, Microsoft Access.
2.
Bahasa pemrograman yaitu VB.NET, C++, dan Java.
3.
Pengolahan Database yaitu Oracle dan MySQL.
CV yang baik
CV (Curriculum
Vitae) atau yang biasa dikenal dengan Daftar Riwayat Hidup merupakan sesuatu
yang tak bisa ditinggalkan saat melamar pekerjaan. Pembuatan CV tentu saja
harus dibuat sebaik mungkin dengan benar serta tidak asal-asalan. Sehingga
apabila anda menggunakanya untuk melamar pekerjaan akan mampu meyakinkan bahwa
yang ada di pada daftar riwayat hidup anda memang benar adanya.
Perlu
diketahui daftar riwayat hidup yang anda buat akan bermanfaat sampai nanti.
Jika ada perubahan anda tinggal menambahkan saja. Bagi yang sudah pernah
membuat tentunya akan semakin mudah, namun bagi yang belum pernah tentunya
membutuhkan contoh CV sebagai rujukan untuk membuat dalam format yang sesuai.
Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan saat membuat Curriculum Vitae agar bisa menunjukan
keprofesionalan anda.
-
Maksimal paling banyak 3-4 lembar.
-
Tulis pengalaman yang penting saja, pengalaman
yang tidak penting sebaiknya tidak di tulis.
-
Tidak bertele-tele dengan penulisan yang singkat
dan mudah dipahami.
-
Masukan pendidikan formal, non formal,
pengalaman kerja, dan pengalaman organisasi.
-
Buatlah sejujur mungkin yang menunjukan
integritas anda, jangan memalsukan karena bisa berdampak negatif.
Kesalahan-kesalahan umum saat interview kerja
Mendapatkan
panggilan untuk wawancara kerja merupakan suatu hal yang sangat ditunggu dan
dinantikan oleh para pelamar kerja. Pelamar kerja akan sangat bersemangat untuk
menghadapi wawancara kerja, dan ini tentu merupakan hal yang wajar.
Namun, tentu
ada beberapa hal yang perlu dan harus selalu diingat saat menghadapi wawancara
kerja. Ketika menghadapi wawancara kerja hendaknya perlu berhati-hati karena
tidak sedikit orang cenderung melakukan kesalahan saat wawancara kerja. Terdapat
sepuluh kesalahan yang umumnya dilakukan oleh calon pekerja, terutama sering
dilakukan oleh wanita.
1. Menjawab dan Menjelaskan Pertanyaan Secara Klise
Salah satu
kesalahan yang dilakukan saat wawancara kerja atau interview, yaitu menjelaskan
atau menjawab pertanyaan yang diberikan dengan klise. Misalnya Anda mengatakan
bahwa "Ini pekerjaan impian saya". Sebaiknya yang harus dilakukan
adalah menjelaskan seberapa besar Anda berguna bagi perusahaan yang dilamar.
2. Menjelek-jelekkan Atasan Lama
Meskipun
atasan lama Anda sosok orang yang kejam atau galak, namun alangkah baiknya jika
Anda tidak menjelek-jelekkan atasan lama kepada si pewawancara. Karena jika
mengatakannya, Anda akan dinilai tidak respek pada atasan, termasuk pada atasan
baru Anda nantinya.
3. Meminta Jatah Cuti
Setiap pekerja
memang memili hak untuk mendapatkan cuti, namun jangan bicarakan di awal
wawancara. Meminta jatah cuti agar bisa berlibur saat baru diwawancara kerja
bukanlah ide yang baik. Sebab, pewawancara ingin mendengar sebesar apa
kontribusi yang akan Anda berikan pada perusahaan saat diterima nantinya.
4. Minum Disaat Wawancara
Saat sedang
diwawancara, jangan pernah Anda minum sesuatu meskipun Anda sedang sangat haus.
Jika memang minuman telah disediakan oleh kantor tersebut, sebaiknya Anda
meminumnya saat wawancara kerja selesai. Hindari juga minuman berkafein sebelum
wawancara, selain menciptakan bau mulut, kafein juga dapat merusak konsentrasi
saat wawancara dan membuat Anda cepat haus.
5. Berdandan Sangat Seksi
Berdandan
terlalu berlebihan akan membuat Anda dinilai lebih mementingkan penampilan
ketimbang otak. Sebaiknya Anda berbusana yang rapi dan sopan. Hindari memakai
baju yang transparan atau atasan berbelahan dada rendah. Sebanyak 95 persen
perekrut kerja mengaku, berpakaian terlalu seksi dapat membuat si pelamar kerja
dicoret dari daftar kandidat pekerja.
6. Membicarakan Gaji
Namun jangan
pernah menanyakan soal gaji jika mereka tidak memulainya, termasuk juga untuk
negosiasi gaji. Karena hal tersebut terbilang sensitif. Semua pewawancara tahu
bahwa orang cenderung pindah kerja untuk mencari penghasilan yang lebih baik.
Jadi sebaiknya diungkapkan pada waktunya nanti.
7. Terlalu Santai
Memiliki
chemistry dengan calon atasan memang sangat penting dalam sebuah wawancara atau
interview, namun bukan berarti Anda juga bebas berbicara seenaknya dengan
mereka. Sebanyak 83 persen perekrut kerja mengungkapkan, jika Anda menganggap
seorang pewawancara kerja seperti sebagai teman, Anda akan dianggap tidak
sopan.
8. Berpakaian Tidak Rapi
Meskipun
kantor yang akan Anda datangi memiliki aturan yang sangat longgar dalam
berbusana, bukan berarti Anda bebas menggunakan jeans dan kaus saat interview.
Gunakan saja celana panjang hitam dengan blouse yang rapi. Karena sebanyak 95
persen perekrut kerja mengharapkan si pelamar kerja datang dengan pakaian
formal saat wawancara atau interview.
9. Tidak Mematikan Ponsel
Ponsel
berdering saat sedang melakukan wawancara kerja hanya dapat mengganggu dan
membuat peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan hilang. Selain tidak sopan,
Anda juga akan dianggap tidak serius. Sebanyak 91% perekrut kerja mengatakan
mereka akan segera mencoret Anda dari daftar salah satu kandidat pekerja jika
melakukan hal itu.
10. Datang Terlambat
Tak peduli apapun
alasannya, 91% perekrut kerja mengatakan bahwa mereka yang datang terlambat
saat interview akan langsung ditolak. Bukan saja dianggap sebagai orang yang
tidak disiplin, Anda juga akan dinilai sebagai orang yang tidak peduli dengan
pekerjaan yang akan diterima dan tidak menghargai waktu.
Tips wawancara kerja yang baik
Wawancara
kerja sejatinya adalah sebuah proses yang dilakukan pada saat anda menerima
panggilan kerja. Proses wawancara juga merupakan tahapan proses kedua setelah
anda melayangkan surat lamaran kerja atau CV pada suatu perusahaan. Selain test
dan psikotest, wawancara kerja juga menjadi salah satu faktor penentu perihal
diterima atau tidaknya seorang pelamar kerja untuk bisa bekerja di perusahaan
yang diinginkan.
Banyak dari
pelamar yang mengalami kegagalan pada saat wawancara kerja karena memberikan
jawaban yang kurang tepat atas pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara karena
salah satu alasan mengapa dilakukan wawancara kerja yaitu untuk melihat
personaliti anda serta seberapa antusias diri anda untuk bisa bergabung
diperusahaan yang anda lamar.
Saat
wawancara, jangan pula anda melupakan gaya berbusana anda karena busana yang
anda kenakan juga menjadi salah satu faktor kesuksesan anda saat wawancara
kerja. Sebagai contoh misalnya anda melamar di perusahaan yang bergerak
dibidang fashion, tentunya pada saat anda akan melakukan wawancara kerja anda wajib
berbusana dengan tampilan yang elegan serta sedikit modis agar terkesan sesuai
dengan budaya berbusana di perusahaan tempat anda melamar.
Untuk
informasi selengkapnya mengenai Tips persiapan wawancara kerja yang perlu
diperhatikan agar sukses diterima kerja, maka beberapa tips ini mungkin bisa
bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan wawancara kerja:
1. Cari tahu profil perusahaan yang anda lamar.
Ada baiknya
jika anda mencari tahu terlebih dahulu perihal profil tempat anda melamar
sebelum jatuh waktunya wawancara kerja. Anda bisa melakukannya sehari
sebelumnya dari berbagai sumber baik dari media maupun internet agar anda tidak
terlihat bingung saat anda ditanya mengenai perusahaan yang anda lamar. Anda
juga bisa menyampaikan pandangan pribadi anda mengenai perusahaan tersebut
sebagai bentuk ketertarikan serta keseriusan anda untuk bisa bergabung di
perusahaan yang anda lamar.
2. Datanglah lebih awal.
Anda bisa
datang 15-20 menit lebih awal untuk merapikan serta mempersiapkan diri anda.
Dan jika anda mengalami keterlambatan, segera informasikan kepada pewawancara
dengan menghubungi perusahaan tersebut.
3. Ucapkan salam.
Saat anda memasuki
ruangan, ucapkanlah salam dengan intonasi suara yang tepat. Misalnya dengan
ucapan salam "Selamat pagi Pak/Bu", atau anda bisa menambahkan
kata-kata pamungkas "Senang bisa bertemu dengan anda" atau
"Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda". Kata-kata pujian atau
complimentary merupakan kata-kata yang pasti setiap orang senang mendengarnya.
4. Jabat tangan.
Sodorkan
tangan anda sekaligus perkenalkan diri anda. Genggam tangan pewawancara dengan
hangat dan erat namun tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lemah.
5. Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
Tetap pada
posisi anda, jangan langsung duduk sebelum anda dipersilahkan untuk duduk.
Meskipun terkesan sederhana, namun pewawancara sesungguhnya bisa menilai
attitude atau sikap anda dari hal tersebut. Duduklah dengan tegak namun santai
dan tetap sopan sehingga anda bisa melakukan wawancara dengan rileks.
6. Tebarkan senyum dan lakukan kontak mata.
Tebarkan
senyum hangat dan lakukan kontak mata kepada pewawancara. Kontak mata merupakan
salah satu indikasi rasa percaya diri serta salah satu bentuk fokus perhatian
dari anda yang diberikan kepada pewawancara.
7. Ceritakan diri anda dengan jujur.
Deskripsikan
diri anda secara jujur dan terbuka dengan bahasa yang tepat. HRD pasti telah
seringkali melakukan proses wawancara kerja, oleh karenanya seorang HRD yang
berpengalaman pasti mengetahui saat anda berbicara jujur ataupun saat tengah
berbohong.
8. Tunjukan antusiasme dan semangat.
Antusiasme
adalah salah satu sikap yang bisa ditangkap oleh lawan bicara, dalam hal ini
oleh pewawancara. Oleh karenanya antusiasme anda bisa menunjukan rasa
ketertarikan anda terhadap posisi yang ditawarkan. Anda juga bisa menyampaikan
ide-ide kreatif yang mungkin anda bisa lakukan jika anda nanti diterima.
Utarakan ide-ide kreatif secukupnya saja dengan tidak menyebutkannya terlalu
detail. Ide-ide yang anda lontarkan pastinya akan membuat pewawancara menjadi
penasaran terhadap kemampuan serta ide-ide anda selanjutnya.
9. Selipkan humor cerdas.
Tak ada
salahnya jika anda menyelipkan beberapa humor yang cerdas saat anda memberikan
jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara. Selain bisa untuk
mencairkan suasana, humor yang cerdas juga mencerminkan bahwa diri anda adalah
orang yang hangat dan ramah. Namun jangan pula terlalu berlebihan karena humor
yang berlebihan akan memperlihatkan bahwa anda bukanlah tipe orang yang bisa
serius.
10. Ucapkan terima kasih saat wawancara berakhir.
Jangan lupa
untuk mengucapkan banyak terima kasih atas waktu yang telah diberikan
pewawancara kepada anda.
0 komentar:
Posting Komentar
Leave Comment Here